Raja Faisal ditembak mati oleh keponakannya sendiri pada 25 Maret 1975.
Raja Khalid, saudara laki-laki dari raja yang terbunuh, telah menggantikannya atas persetujuan keluarga Kerajaan Saudi. Pangeran Faisal bin Musaed kemudian dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan dan pada Juni 1975 dia dieksekusi atas pembunuhan pamannya, Raja Faisal. Pangeran dipenggal di lapangan umum di Riyadh.
Motif sang pangeran masih belum jelas. Ada spekulasi bahwa dia berusaha membalas kematian kakak laki-lakinya Khalid, yang meninggal dalam bentrokan dengan pasukan keamanan pada 1966.
Pada saat pembunuhan tersebut terdapat beberapa teori konspirasi meskipun penyelidikan kemudian menemukan bahwa Pangeran Faisal bin Musaed bertindak sendiri. Pangeran Musaed secara resmi dinyatakan gila, menurut penyelesaian yang dikeluarkan oleh kabinet kerajaan setelah pembunuhan Raja Faisal.
Dalam sejarahnya, laman History mencatat bahwa Raja Faisal, putra Raja Ibn Saud, bertempur dalam kampanye militer pada 1920-an dan 30-an yang membantu membentuk Arab Saudi modern.
Dia kemudian menjabat sebagai duta besar Saudi untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada 1953 dia diangkat menjadi perdana menteri setelah kenaikan kakak laki-lakinya, Saud. Pada 1964, Raja Saud ditekan untuk turun takhta, dan Faisal menjadi penguasa absolut Arab Saudi. Sebagai raja, dia berusaha untuk memodernisasi bangsanya dan memberikan dukungan finansial dan moral untuk upaya anti-Israel di Timur Tengah.
No comments:
Post a Comment