Biografi KH Zainul Arifin, "Berdzikir Menyiasati Angin" oleh: Ario Helmy telah diluncurkan pada 25 November 2009 di Flores Ballroom, Hotel Borobudur, Jakarta. Sedangkan Edisi Revisi Biografi KH Zainul Arifin: PANGLIMA SANTRI, IKHLAS MEMBANGUN NEGERI telah diterbitkan oleh Pustaka Compass pada tahun 2015.
Total Pageviews
Wednesday, December 29, 2021
NAIK NAIK KE ISTANA CIPANAS DAN POLIGAMI
Wednesday, December 22, 2021
Thursday, December 16, 2021
SELAMAT HARI SEJARAH NASIONAL 2021
Friday, December 10, 2021
ANTARA GERABAH EROPA DAN CINA
Thursday, December 9, 2021
ZAINUL ARIFIN, JAMALUDDIN MALIK DAN ASRUL SANI
Wednesday, December 8, 2021
PRESIDEN SUKARNO DI KOTA BIDADARI
(Ario Helmy)
Mengenang hari kelahiran tokoh kartun dan Taman Hiburan dunia Walt Disney pada 5 Desember 2021 kemarin, kita ulik kembali sejarah kunjungan kenegaraan Presiden Sukarno dan rombongan kenegaraan ke8 Amerika Serikat pada 1956. KH Zainul Arifin ikut serta dalam rombongan kecil tersebut.
Menuju Pantai Timur
Usai menyaksikan keindahan Grand Canyon di negara bagian Arizona, rombongan kenegaraan RI diterbangkan menggunakan pesawat terbang militer ke Pantai Timur, tepatnya ke Kota Bidadari Los Angeles di negara bagian California.
Di Los Angeles, Presiden Sukarno mengawali kunjungan dengan menyapa murid-murid SMA Susan Miller Dorsey, kemudian rombongan meninjau studio film terkemuka dunia Metro Golden Meier (MGM) disambut langsung oleh tokoh perfileman AS, Eric Johnston.
Berikutnya, giliran Taman Hiburan Disneyland di Anaheim disambangi. Walt Disney sendiri menyambut kedatangan rombongan di Disneyland yang baru tahun sebelumnya dibuka untuk umum. Tidak ayal lagi, sejarah kemudian mencatat Sukarno sebagai kepala negara pertama dunia bertandang ke Disneyland.
Di Disneyland, seluruh anggota rombongan menaiki aneka sarana permainan seperti wahana gajah terbang, "Dumbo" dan "Boom-Boom Car". Presiden naik bersama putra sulungnya, Guntur yang tampak begitu semringah seperti dapat dilihat dari tayangan foto-foto dan video. Guntur Sukarnoputra juga sempat bertemu langsung dengan tokoh film Western terkenal, Johnny Wayne yang mengajarinya melemparkan lasso dan memberinya hadiah sepatu bot khas koboi Amerika.
Marilyn dan Sang Pangeran
Malam harinya, digelar jamuan kehormatan "bertabur Bintang" dituan rumahi Eric Johnston untuk menghormati rombongan RI yang dihadiri pula oleh bintang-bintang Hollywood seperti Ronald dan Nancy Reagan (kelak menjadi Presiden dan Ibu Negara AS), Randolf Scott, Gregory Peck, Elizabeth Taylor, Joan Crawford, Elvis Presley dan Marilyn Monroe. Marilyn Monroe model pertama majalah Playboy dengan polosnya menyapa Presiden Sukarno, "Yang Mulia Pangeran".
Dari Kota Bidadari rombongan kenegaraan berpindah menuju Kota San Francisco, masih di California.
Monday, November 29, 2021
KH ZAINUL ARIFIN & NAHDLATUL ULAMA(2)
Thursday, November 25, 2021
Selamat Hari Guru Nasional 2021
Saturday, November 20, 2021
KH Zainul Arifin, KH Saifuddin Zuhri, KH Masykur
Wednesday, November 10, 2021
Kilas Balik Hari Pahlawan Nasional 2019
Tuesday, November 9, 2021
Kilas Balik Hari Pahlawan 2020
Monday, November 8, 2021
Selamat Hari Pahlawan 10 November 2021
Pahlawan dari Berbagai Suku, Bukti NU Menyebar ke Seluruh Nusantara
Kendi Setiawan
Ahad, 7 November 2021 | 11:00 WIB BAGIKAN:
Jakarta, NU Online
Penelitian oleh tim sejarah Nahdlatul Ulama yang dipimpin Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), H Abdul Mun'im Dz, mengemukakan bahwa Resolusi Jihad yang diserukan PBNU pada 22 Oktober 1945 dan 29 Maret 1946 menggema ke seluruh Nusantara. Akibatnya, terjadi perang semesta melawan penjajah hingga tercapai kemerdekaan Republik Indonesia.
"Semua ini menunjukkan bahwa kaum santri yang bergabung dalam NU berperan besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan," kata H Abdul Mun’im Dz, Ahad (7/11/2021).
Ia juga mengungkapkan, perjuangan ini tidak hanya melahirkan para syahid, tetapi juga melahirkan pahlawan yang diakui secara nasional. “Terbukti, hingga saat ini NU telah melahirkan 11 Pahlawan Nasional,” imbuh penulis buku Fragmen Sejarah NU ini. Adapun 11 Pahlawan Nasional tersebut adalah:
1. KH M Hasyim Asy’ari dari Suku Jawa. Ia adalah pendiri NU, Panglima Tertinggi Laskar Santri yang terdiri dari Barisan Kiai, Laskar Hisbullah, dan Laskar Sabilillah. Kiai Hasyim Asy’ari mendapat gelar Pahlawan Naisonal RI berdasarkan SK Presiden RI No 294 November 1964.
2. KH A Wahid Hasyim, suku Jawa. Ia adalah Ketua Umum PBNU, berjuang melawan penjajah. Semasa hidupnya pernah menjadi anggota BPUPKI, perumus Pancasila hingga Menteri Agama RI. Kiai Wahid Hasyim mendapatkan gelar Pahalawan Nasional RI berdasarkan SK Presiden RI No. 206 Agustus 1964.
3. KH Zainul Arifin Pohan, suku Batak. Ia adalah Komandan Hizbullah. Kiai Zainul Arifin pernah mengemban amabah sebagai Ketua PBNU dan Anggota Konstituante. Ia juga pernah menjadi Wakil Perdana Menteri RI. Berdasarkan SK Presiden RI No. 35, 4 Maret 1963 ia mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI.
4. KH Zainal Mustofa berasal dari Sunda. Ia pernah mengemban amanah sebagai Ketua PCNU Singaparna. Kiai Zainal Mustofa gugur sebagai syahid dalam perjuangan melawan penjajah Jepang. Ia mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan SK Presiden RI No. 064, November 1972.
5. H Andi Mappanyukki dari Suku Bugis. Ia adalah Raja Bone dan pendiri NU Sulawesi Selatan. H Andi Mappanyukki berjuang melawan penjajah Belanda dan Jepang pada tahun 1945-1949. Ia mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan (SK. Presisen RI No. 089, 5 November 2004.
6. H Andi Djemma berasal dari Suku Luwu dan pernah menjadi Raja Luwu. H Andi Djemma adalah pendiri NU Sulawesi Selatan. Ia berjuang melawan penjajah Belanda 1946-1948. Ia mendapatkan gelar Pahkawan Nasional RI berdasarkan SK. Pres RI No. 073, 6 November 2002.
7. KH Wahab Chasbullah dari Suku Jawa. Kiai Wahab adalah seorang pendiri NU pernah menjadi Komandan Barisan Kiai yang berjuang melawan penjajah pada1926-1949. Kiai Wahab pernah menjadi Anggota Konstituante RI, lalu Anggota DPA RI dan komandan melawan PKI 1965. (SK Presiden RI, November 2014), Kiai Wahab mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI.
8. KH As’ad Syamsul Arifin. Berasal dari Suku Madura, Kiai As’ad juga salah seorang pendiri NU. Kiai As’ad berperang melawan penjajah pada 1945-1949, menjadi anggota Konstituante RI. Kiai As’ad mendapatkan Gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan (SK Presiden RI No 91, November 2016).
9. KH Idham Chalid dari Suku Banjar adalah Ketua Umum PBNU 1956-1984, termasuk Pejuang Kemerdekaan. Ia menjadi Wakil Perdana Menteri RI dan Ketua MPR RI. Kiai Idham Chalid mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan SK Presiden No 113 tertanggal 7 November 2011.
10. KH Sam’un, asal Suku Banten. Ia pernah mengemban Amanah sebagai Ketua PCNU Serang. Kiai Sam’un adalah seorang pejuang yang turut melawan penjajah 1945-1949. Kiai Sam’un mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan (SK. Presiden RI, 8 November 2018).
11. KH Masykur berasal dari Suku Jawa, adalah seorang Komandan Laskar Sabilillah. Ia pernah mengemban amanah Ketua Umum PBNU, Anggota BPUPKI, Perumus Dasar Negara, Anggota Konstituante RI hingga menjadi Menteri Agama RI. Kiai Masykur meendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan SK Presiden pada 8 November 2019.
Data tersebut, kata Mun’im, selain menunjukkan peran besar Kaum Santri dalam memperjuangkan dan mempertahaknan kemerdekaan RI, juga menunjukkan kebesaran NU.
"Bahwa NU tidak hanya berkembang di Jawa. Akan tetapi, juga berkembang di seluruh bumi Nusantara. Terbukti para tokoh dan pahlawannya terdiri dari berbagai suku yang ada di Indonesia,” imbuhnya. Menurut dia, masih banyak lagi tokoh yang akan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional sesuai dengan perjuangan yang mereka perankan dalam memperjuangkan berdirinya Republik Ini.
Pewarta: Kendi Setiawan Editor: Musthofa Asrori
Sumber: https://nu.or.id/nasional/11-pahlawan-dari-berbagai-suku-bukti-nu-menyebar-ke-seluruh-nusantara-gF73b
Sumber: https://nu.or.id/nasional/11-pahlawan-dari-berbagai-suku-bukti-nu-menyebar-ke-seluruh-nusantara-gF73b
Sumber: https://nu.or.id/nasional/11-pahlawan-dari-berbagai-suku-bukti-nu-menyebar-ke-seluruh-nusantara-gF73b
Sumber: https://nu.or.id/nasional/11-pahlawan-dari-berbagai-suku-bukti-nu-menyebar-ke-seluruh-nusantara-gF73b
Friday, October 15, 2021
KH ZAINUL ARIFIN IKUT ROMBONGAN PRESIDEN SUKARNO KE THAILAND
Friday, October 8, 2021
Ucapan Terima Kasih
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Terima kasih atas perhatian, doa, serta dukungan lahir batin, dari sanak saudara dan handai tolan yang terlalu banyak untuk kami sebutkan satu per satu, atas berpulang ke rahmatullah
Hj. Siti Zuraida Fatma Arifin
binti
KH Zainul Arifin
(17 September 1934 - 5 Oktober 2021)
di Jakarta dan telah dikebumikan di TPU Jeruk Purut Jakarta, 6 Oktober 2021
Semoga Allah SWT membalas keluhuran budi Bapak/Ibu/Saudara sekalian.
Aamin yra
W assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Keluarga Besar Hj. Siti Zuraida Fatma Arifin (M.Hanafie Radjab)
Keluarga Besar KH Zainul Arifin
Keluarga Besar Radjab