Total Pageviews

Friday, September 17, 2021

Bulan Kahaza 2021 WISKUL ALA MEDAN


(Ario Helmy) 

Akhirnya Putra Pohan, cucu KH Zainul Arifin Pohan buka cerita tentang kunjungannya selama 2 malam 3 hari awal bulan ini ke kota Medan yang terkenal dengan jalan utama kotanya, Jalan KH Zainul Arifin. 

"Yang paling berkesan ya wisata kulinernya," tutur Putra yang berdarah campuran Barus, Mandailing, Sunda serta Palembang ini. 

LUPAKAN DIET

Putra ke Medan dalam rangka urusan dinas monitoring dan evaluation PIU Literasi Digital gelaran Kominfo. 

So first thing first... begitu mendarat di ibu kota Sumatera Utara bersama dua orang rekan kerjanya, agenda pertama adalah menyapa dan melahap Durian Ucok. Pantang ke Medan tanpa mampir ke Kedai Durian Ucok, jujugan Presiden, pejabat dan selebritis itu. Bukan hanya durian manis, yang pahit getir juga banyak yang mencari. 

"Mulai dari situ, acara diet dilupakan. Acara dinas selingannya wisata kuliner khas Medan, lah, Bang!" kesan Putra. 

YANG BOBROK YANG MANIS

Hari kedua, giliran Lontong Medan Kak Lin disasar uji coba lidah Jakarta. Menu lontong Kak Lin yang warung nya berlokasi di sebelah Titi Bobrok (Jembatan Rusak) ini terasa berbeda karena lontong sayurnya diracik dengan tambahan bumbu pecel. Racikan ini menimbulkan sensasi tersendiri di lidah. Sedangkan jembatan yang masih dikata bobrok itu kini sudah lama diperbaiki. 

Dari acara sarapan ala Medan, dijadwallah kunjungan ke salah seorang sesepuh Marga Pohan, Tulang Syafrudin, seorang akademisi Kaprodi jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Sumatera Utara (USU). Pembicaraanpun tak luput dari masalah silsilah keluarga yang konon sudah bertingkat hingga 15 keturunan Raja Pohan. 

Dari situ, masalah utama panggilan tugaspun dilakoni. Suasana kedinasan berlangsung di Kominfo Medan hingga sore hari. 

LEMANG SRIKAYA

Malam terakhir, diisi perjalanan sekira sejam lamanya ke Bukit Tebing untuk mencicipi kelegitan Lemang Tapai Srikaya. Memang, Lemang Srikaya Medan kaya cita rasa yang khas lezatnya. 

Pagi harinya, hasil perburuan oleh-oleh khas Medan menambah berat tas bawaan. Bagaimanapun, orang rumah juga berhak ikut mencecap kenikmatan kuliner Medan. Horas... 


No comments: